Seperti halnya
bahan pokok, BBM atau pun produk-produk lainnya, energi listrik juga disalurkan
dari produsen (Pembangkit listrik) hingga mencapai konsumen. Tentu tidak
menggunakan metoda penyaluran yang sama dengan produk lain nya yang disalurkan
melalui metoda transportasi darat, laut dan udara. Metoda penyaluran energi
listrik yaitu menggunakan penghantar (konduktor).
Semenjak masa
penggunaan energi listrik secara massal, perdebatan mengenai metode paling
efektif dalam menghantarkan energi listrik dari pembangkit hingga konsumen
sudah ada. Kita mengenal “current war” (bukan civil war y) antara Nikola Tesla
dengan listrik AC nya VS Edison dengan listrik DC ny.
Dalam konteks
pembahasan ini, yang dimaksud transmisi (penyaluran) adalah penyaluran energi
listrik, proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat
lainnya, misalnya :
- Dari pembangkit listrik ke gardu induk.
- Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
- Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi.
- Dari jaring distribusi tegangan menengah ke jaring tegangan rendah dan instalasi pemanfaatan.
Di indonesia ,
konstruksi Transmisi (dalam hal ini penyaluran dari pembangkit hingga unit
sistribusi) di Indonesia terdiri dari :
- Menggunakan kabel udara (SUTT) dan kabel tanah (SKTT) untuk tegangan tinggi
- Menggunakan kabel udara (SUTET) untuk tegangan ekstra tinggi.
Terima Kasih. . .
Sumber
mfnst [Muhammad Fadli Nasution]